Kamis, 17 Februari 2011

AGATE's GEODES and FORTIFICATION AGATES

 AKIK COMBONG dan AKIK BENTENG

Akik combong dan akik benteng banyak  ditemukan di Indonesia antara lain  Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan lain-lain.  Khusus untuk akik yang gambarnya tercantum di bawah ini, tempat temuannya adalah di Ponorogo, Jawa Timur, berupa endapan kerakal di aliran sungai sekarang dan  di teras-teras sungai purba . Sumber primernya sendiri berupa bintal-bintal akik atau agate nodules yang mengisi rongga-rongga pelepasan gas atau voids dalam batuan lava berumur Oligo-Miosen atau sekitar 25 juta tahun.

Bertebarannya kerakal-kerakal akik di aliran sungai sekarang atau di teras-teras sungai purba tidak terlepas dari proses tektonik  yang melanda wilayah Ponorogo - Pacitan pada kala Oligo-Miosen, dimana wilayah tersebut mengalami pengangkatan dan kemudian denudasi. Dalam proses denudasi ini, daerah yang tinggi termasuk batuan lava yang mengandung bintal akik akan tererosi dan hasilnya diangkut oleh aliran sungai ke
hilir dan diendapkan di sepanjang alirannya.

Secara gemologi, batu mulia akik memiliki rumus kimia SiO2, kekerasannya 7 skala Mohs, tembus sinar atau translusen, dan sering mengandung rongga-rongga kosong yang terisi kristal-kristal kuarsa menyerupai intan atau kalsedon . Untuk mengenal lebih jauh tentang proses terjadinya bintal akik , silahkan baca  tulisan Sujatmiko dalam Prosiding Ikatan Ahli Geologi Indonesia  tahun 1997  berjudul : Struktur Internal Akik Banten , Jawa Barat, dan Upaya Pengolahannya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar